Minggu, 27 Januari 2013

JILBAB PAKAIAN WANITA ISLAM

jilbab pakaian wanita islam

Di antara kewajiban orang Islam adalah berpakaian sebagaimana diperintahkan oleh Alloh dan RosulNya. Alloh Yang Maha Kuasa telah memerintahkan wanita beriman untuk mengulurkan jilbab mereka pada tubuhnya. Dia berfirman:

يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min:”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 33:59)
Dari ayat ini kita mengetahui bahwa wanita wajib mengenakan jilbab. Jilbab yaitu: pakaian luar wanita semacam mukena/rukuh, yang dikenakan dari atas menutupi sebagian besar tubuhnya. Adapun sifat-sifat jilbab/pakaian wanita adalah sebagai berikut:
  1. Menutup seluruh badan, kecuali bagian yang boleh dibuka.
Alloh berfirman:

وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ

Dan janganlah mereka (wanita-wanita beriman) menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka.(QS. 24:31)
Alloh melarang wanita menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak. Tentang perhiasan yang biasa nampak, maka ada dua penafsiran ulama:
a) Pakaian yang dikenakan. Ini pendapat Ibnu Mas’ud.
b) Wajah dan dua telapak tangan. Ini merupakan pendapat sahabat: Aisyah, Ibnu Umar, dan Ibnu Abbas. Juga merupakan pendapat Ibnu Jarir, Al-Baihaqi, Adz-Dzahabi, Al-Qurthubi, Ibnul Qoththon, Al-Albani. Dan ini pendapat yang lebih kuat, karena merupakan amal yang berlaku pada banyak wanita di zaman Nabi dan setelahnya. (Jilbab Mar’atil Muslimah, hal: 41, 51, 52, 59).
Dengan demikian wanita muslimah wajib menutupi seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan. Menutup wajah wanita tidaklah wajib, namun bukanlah perbuatan yang berlebihan, bahkan hal itu merupakan keutamaan, karena dilakukan oleh istri-istri Nabi dan sebagian sahabat wanita di zaman itu dan setelahnya

2. Bukan merupakan perhiasan.
Tujuan perintah berjilbab adalah untuk menutupi perhiasan. Kalau jilbab/pakaian itu sendiri dihias-hiasi, dengan renda, bros, aksesoris, warna-warni yang menarik pandangan orang, maka ini termasuk “tabarruj” yang terlarang. Alloh berfirman:

وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ

Dan janganlah para wanita mukminat itu menampakkan perhiasan mereka. (QS. 24:31)
Alloh juga berfirman:
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلاَ تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ اْلأُوْلَى
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu tabarruj. (QS. 33:33)
Tabarruj artinya: perbuatan wanita yang menampakkan perhiasannya, keindahan-keindahannya, dan segala yang wajib ditutupi, yang berupa perkara-perkara yang mendorong syahwat laki-laki”. (Jilbab Mar’atil Muslimah, hal:120)
Oleh karena itulah jika keluar rumah, hendaklah wanita memakai pakaian yang berwarna gelap, tidak menyala dan berwarna-warni sehingga akan menarik pandangan orang.

3. Tebal, tidak menampakkan warna kulit.
Karena jika kainnya tipis, maka berarti tidak menutup aurot.
Nabi Muhammad bersabda:

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

Dua jenis (manusia) di antara penduduk neraka, sekarang aku belum melihat mereka: Sekelompok laki-laki yang membawa cemeti-cemeti, seperti ekor-ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya. Wanita-wanita yang berpakaian, (tetapi) mereka telanjang. Mereka menjauhkan orang lain (dari kebenaran), mereka (sendiri juga) menjauhi (kebenaran). Kepala mereka seperti punuk onta yang miring. Para wanita ini tidak akan masuk sorga dan tidak akan mendapatkan bau sorga. Padahal baunya akan didapati dari jarak yang sangat jauh. (HR. Muslim, no: 2128)
Di antara penafsiran ulama terhadap sabda Nabi: “wanita-wanita yang berpakaian, (tetapi) telanjang”, yaitu: mereka menutupi sebagian tubuhnya, tetapi menampakkan sebagian lainnya untuk memamerkan kecantikan. Atau mereka mengenakan pakaian yang tipis yang memperlihatkan warna kulitnya. Sehingga mereka itu berpakaian seperti lahiriyahnya, namun mereka telanjang karena tidak menutupi aurot..Oleh karena itulah Ibnu Hajar Al-Haitami menghitung perbuatan wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menampakkan warna kulitnya termasuk dosa besar! (Az-Zawajir 1/127, 129)
Para ulama’ mengatakan: “Wajib menutupi aurot dengan apa yang tidak menampakkan warna kulit…” (Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab 3/170. Dinukil dari hal: (Jilbab Mar’atil Muslimah, hal:129, karya Syeikh Al-Albani)

4. Longgar, tidak ketat yang membentuk anggota tubuh.
Usamah bin Zaid berkata: “Rasulullah memberiku pakaian tebal buatan Qibthi (Mesir) di antara yang dihadiahkan oleh Dihyah Al-Kalbi kepada beliau. Maka aku pakaikan kepada istriku. Kemudian beliau bertanya: “Kenapa engkau tidak memakai pakaian buatan Qibthi itu?” Aku menjawab: “Aku pakaikan kepada istriku”. Maka beliau bersabda: “Perintahlah dia agar memakai pakaian rangkap di dalamnya, karena aku khawatir pakaian itu membentuk ukuran tulangnya”. (HR. Dhiya’ Al-Maqdisi; Ahmad; Al-Baihaqi; dihasankan oleh Al-Albani di dalam131)
Yaitu menampakkan bentuk anggota tubuhnya, sebagaimana banyak dilakukan oleh wanita-wanita jahiliyah di zaman ini. Kaos ketat, celana jins ketat, berpakaian tetapi telanjang!

5. Tidak diberi wewangian.
Nabi Muhammad bersabda:

كُلُّ عَيْنٍ زَانِيَةٌ وَالْمَرْأَةُ إِذَا اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ بِالْمَجْلِسِ فَهِيَ كَذَا وَكَذَا يَعْنِي زَانِيَةً

Setiap mata pasti berzina. Dan jika wanita memakai minyak wangi lalu dia melewati majlis (laki-laki) maka dia ini dan itu, yakni pezina. (HR. Tirmidzi, no: 2786; Abu Dawud, no: 4173; dll)

6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
Abu Huroiroh berkata:

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّجُلَ يَلْبَسُ لِبْسَةَ الْمَرْأَةِ وَالْمَرْأَةَ تَلْبَسُ لِبْسَةَ الرَّجُلِ

Rosululloh melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki. (HR. Abu Dawud, no: 4098; Ibnu Majah; Ahmad; dll
Imam Adz-Dzahabi dan Ibnu Hajar Al-Haitami memasukkan ini dalam dosa-dosa besar! Dengan ini jelas bahwa wanita tidak boleh memakai pakaian yang khusus bagi laki-laki, seperti jaket, celana panjang, sorban, peci, topi, dsb. ((Jilbab Mar’atil Muslimah, hal:150)
Dan kaedah yang membedakan antara pakaian laki-laki dan wanita adalah apa yang pantas dan diperintahkan agama kepada laki-laki dan wanita. Wanita diperintahkan dengan menutupi diri, dan tidak pamer keindahan. (Lihat: (Jilbab Mar’atil Muslimah, hal:153)

7. Tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir atau fasik.
Secara umum agama Islam melarang umatnya menyerupai orang-orang kafir dalam segala perkara yang merupakan ciri khusus mereka. Termasuk dalam masalah pakaian. Maka wanita beriman terlarang meniru dan menyerupai pakaian wanita-wanita kafir atau fasik. Nabi Muhammad bersabda:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

Barangsiapa menyerupai satu kaum, maka dia termasuk mereka. (HR. Abu Dawud, no: 4031; dll)
Setelah kita mengetahui hal ini, perhatikanlah yang ada pada kebanyakan wanita muslimat! Mereka banyak meniru mode-mode baju-baju wanita-wanita kafir dan fasik. Alangkah jauhnya mereka dari tuntunan agama yang haq.

8. Bukan pakaian syuhroh (yang menjadikan terkenal).
Nabi Muhammad bersabda:

مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ أَلْبَسَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ ثُمَّ تُلَهَّبُ فِيهِ النَّارُ

Barangsiapa memakai pakaian syuhroh, Alloh akan memakaikan padanya pakaian kehinaan pada hari kiamat, kemudian dia dibakar padanya di dalam neraka. (HR. Abu Dawud, no: 4030; Ibnu Majah)
Ibnul Atsir berkata: “Yang dimaksudkan adalah bahwa pakaiannya menjadi terkenal di kalangan orang banyak, karena warnamya berbeda dengan warna-warna pakaian mereka, sehingga orang-orang mengangkat pandangan mereka kepadanya, dan dia berlagak dengan kebanggaan dan kesombongan”. (Dinukil dari Jilbab Mar’atil Muslimah, hal:213)
Syeikh Al-Albani berkata: “Pakaian syuhroh adalah setiap pakaian yang diniatkan agar terkenal pada manusia. Baik pakaian itu mahal/berharga, yang pemakainya mengenakannya untuk membanggakan dengan dunia dan perhiasannya, atau pakaian buruk/rendah yang pemakainya mengenakannya untuk menampakkan zuhud (menjauhi dunia) dan riya’. (Jilbab Mar’atil Muslimah, hal:213). Al-hamdulillah Roobil ‘Alamiin

Kamis, 24 Januari 2013

DOA'KU

Tuhanku,
Aku masih ingat, saat pertama dulu aku beLajar mencintaiMu
Lembar demi lembar kitab ku pelajari
Untai demi untai kata para ustadz kuresapiTentang cinta para nabiTentang kasih para sahabat
Tentang mahabbah para sufi
Tentang kerinduan para syuhada
Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan
Tapi Rabbii,
Berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan kemudian tahun berlalu
Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama, tapi…
Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu
Allahu Rahiim, Ilaahi Rabii
Perkenankanlah aku mencintaiMu,
Semampuku
Allahu Rahmaan, Ilaahi Rabii
Perkenankanlah aku mencintaiMu
Sebisaku
Dengan segala kelemahanku
Ilaahi,
Aku tak sanggup mencintaiMu
Dengan kesabaran menanggung derita
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al musthafa
Karena itu izinkan aku mencintaiMu
Melalui keluh kesah pengaduanku padaMu
Atas derita batin dan jasadku
Atas sakit dan ketakutanku

Rabii,
Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu Bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya Atau layaknya Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu. Izinkan aku mencintaiMu, melalui seratus-dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan. Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan

Ilaahi, aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat salah seorang shabat NabiMu hingga tiada terasa anak panah musuh terhujam di kakinya. Karena itu Ya Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu dalam shalat yang coba kudirikan terbata-bata meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia

Ya rabbii, aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib, yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta denganMu. Maka izinkanlah aku untuk mencintaimu dalam satu-dua rekaat lailku. Dalam satu sua sunnah nafilahku. Dalam desah nafas kepasrahan tidurku
Yaa, Maha Rahmaan,
Aku tak sanggup mencintaiMu bagai para al hafidz dan hafidzah, yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam. Perkenankanlah aku mencintaiMu, melalui selembar dua lembar tilawah harianku. Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku
Yaa, Rahiim
Aku tak sanggup mencintaiMu semisal Sumayyah, yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya DienMu
Seandainya para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadnya bagiMu. Maka perkenankanlah aku mencintaiMu dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbananku untuk dakwahMu. Maka izinkanlah aku mencintaiMu dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru
Allahu Kariim, aku tak sanggup mencintaiMu di atas segalanya, bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya,, Maka izinkanlah aku mencintaiMu di dalam segalanya. Izinkanlah aku mencintaiMu dengan mencintai kelaurgaku, dengan mencintai sahabat-sahabatku, dengan mencintai manusia dan alam semestaAllaahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi RabbiiPerkenankanlah aku mencintaiMu semampuku

Agar cinta itu mengalun dalam jiwaAgar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku

PAWARTA BAHASA JAWA


BANJIR LAN LARANG PANGAN
  
   Pirang-pirang dina iki, ing ngendi-endi papan keprungu pawarta banjir, ora mung kutha-kutha ing pulo Jawa, kayata Yogyakarta, Solo, Bandung, Jakarta, Surabaya, lan Semarang, nanging uga ing pulo-pulo liyane kaya dene kedadeyan banjir ing Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, lan Papua. Kedadeyan mau kaya-kaya bareng. Bab kang kaya mangkono iku bisa dumadi, amarga ora mung sebab alase sing wis gundhul, nanging sejatine luwih akeh disebabake cuaca ekstrim. Cuaca ekstrim bisa dumadi saka pengaruhe “pemanasan global” kang dumadi sa-donya. Malah kedadeyan udan salju nggegirisi uga dumadi ing tlatah Benua Eropa, kang ndadekake akeh penerbangan batal. Semono uga Benua Australia sing sejatine mangsa ketiga, uga kena udan salju sing nggegilani.
   Akeh udan uga bisa nyebabake tetanduran padha gagal panen. Saliyane kembange ora dadi woh, sebageyan tetanduran kayata pari uga keterak banjir, saengga panene gagal. Tetanduran sing akeh gagal panen kayata rambutan, duren, apa dene lombok. Malah, nganti pawarta iki katulis, rega lombok tansaya ndedel ora karu-karuwan. Sekilone –yen wingi isih kawartakake mung tekan 60 ewu rupiyah—saiki nganti punjul saka satus ewu sekilone, kanggo lombok jemprit abang. Dene lombok abang gedhe nganti sewidak ewu sekilone. Kamangka lombok mono klebu bumbu dhapur sing kudu ana kanggo mangsak. Yen nganti lombok regane larange ora mekakat, ateges nambahi sengsarane wong cilik anggone arep nyukupi kebutuhan pangane. Durung maneh rega beras kang isih ndedel tansaya mundhak, nambahi masarakat cilik padha ora bisa tuku beras. Kamangka negara Indonesia kondhang kanthi jejuluk “gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja, kang sarwa tinandur bakal thukul”.
    Larange pangan ing wiwitane taun iki, ndadekake tansaya akeh warga miskin sing padha kaliren, amarga ora bisa tuku beras. Mangan sega kanggone dheweke dianggep panganan kang istimewa. Barange pancen ana, nanging dheweke wis ora kuwat tuku maneh. Pancen memelas banget. Kamangka dheweke uga kudu tetep mangan kanggo nyambung urip. Mula gandheng beras larang, dheweke padha milih tuku panganan liyane sing luwih murah, kayata sega aking, thiwul, sega jagung, oyek, lan liya-liyane. Panganan kasebut regane luwih murah tinimbang beras. Pancen sejatine panganan kang regane murah kasebut kurang ana gizine. Nanging kepriye maneh, kepeksa dituku amarga sing kuwat dituku. Tinimbang mati kaliren, dheweke tuku panganan sing tanpa gizi amarga kepeksa.
    Suwalike, sebageyan masarakat liyane malah tetep padha udur politik. Sebageyan maneh, kayata para pejabat padha nggedhegake anggone padha korupsi. Sebageyan masarakat liyane malah kerep dhemo, njaluk bayarane mundhak sing luwih akeh. Kamangka bayaran saben tahune wis diundhakake. Sebageyan maneh uga nganakake dhemo supayane bisa diangkat pegawe negri. Kamangka dana APBN lan APBD ing wektu iki, wis luwih saka separone mung entek kanggo mbayar blanjane pegawe negri kang cacahe mung saiprit. Banjur masarakat liyane keduman apa? Mangkono iku gambarane rakyat Indonesia ing taun 2011 iki sing durung akeh owah-owahane karo taun-taun sadurunge.




"MUSIBAH SANGAREPE PEMILIHAN PRESIDEN"

Pemilihan presiden lan wakil presiden 5 Juli wis saya cedhak. Sapa wae sing arep nyalon presiden lan wakil presiden sebageyan wis ketok, antarane Megawati, Hamzah Haz, Susilo Bambang Yudoyono, Wiranto, Amin Rais, Yusuf Kalla, lan liya-liyane. Wektu-wektu iki akeh-akehe para calon presiden lan wakil presiden mau wis padha njajagi antarane siji lan sijine kanggo pasangane utawa istilahe koalisi. Sapa ngerti kanthi koalisi bisa entuk panyengkuyung sing luwih gedhe saka rakyat. Pawarta ngono kuwi sing lagi rame-ramene ngrenggani layang kabar sing sumebar ing Indonesia bab politik.
Bab politik mono adate dadi caturane wong gedhe. Yen wong cilik nyatur politik adate mung melu-melu. Amarga biasane arang banget wong cilik sing kecipratan muktine. Dene yen bab musibah racake sing kena wong cilik. Kayata sing lagi wae kedaden ing Sumatera Barat Jumuwah tanggal 23 April kepungkur, wong sak bus kurugan lemah longsor nganti wong sing nemahi mati nganti 39 gunggunge. Racake sing mati mau mesthi wae wong cilik. Kedadeyan mau penere ngenani bus ALS sing dumadi ing Hutan Lindung Panti ing Kuburan Nanduo, Nagari Panti, Kabupaten Pasaman, kira-kira 211 km sisih lore kutha Padang.
Liyane iku kedadeyan tawur antarane pendukung NKRI lan Republik Maluku Selatan sing dumadi Minggu tanggal 25 April kepungkur, racake sing kena musibah uga wong cilik. Miturut layang kabar Kompas nganti tekan tanggal 27 April wingi, sing tiwas wis nganti wong 21. Malah anggota Brimob wis melu tiwas ana wong loro. Kedadeyan mau dumadi ing Talake lan Waringin ing kutha Ambon, pulo Ambon, Propinsi Maluku.
Durung maneh kedadeyan-kedadeyan liyane sing racake uga ngenani wong cilik kayata kerampokan, kecopetan, kobongan, kebanjiran, lan liyane-liyane. Musibah tetep wae ngenani wong cilik. Muga-muga wae kanthi anane pemilihan presiden lan wakil presiden kanthi langsung ora nambahi musibah marang wong cilik.










SALAH MANGSA?
    Ngancik sasi Mei taun iki, pirang-pirang dhaerah isih akeh udan. Malah akeh sing kepara kebanjiran lan kena banjir bandhang. Kaya sing durung suwe kedadeyan ing dhaerah Trenggalek Jawa Timur. Ana wong papat sing tiwas amarga banjir bandhang kasebut. Banjir lan banjir bandhang uga nerak dhaerah-dhaerah liya ing pulo Jawa, Sumatra lan liya-liyane. Kamangka ing padatan, ngancik sasi Mei iku, udane wis suda akeh lan mlebu ing mangsa mareng (pancaroba) lan sabanjure mlebu ing mangsa ketiga. Malah miturut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nasional, ing mangsa ketiga taun iki luwih dawa lan hawane luwih garing. Kenapa kok malah suwalike, ing mangsa pancaroba kaya ing sasi Mei iki isih akeh udan? Kedadeyan apa iki?
    Jare-jarene wong pinter, saiki iki donya lagi keterak “pemanasan global”. Mula kadhangkala ramalan iku ora cocog lan malah kepara mleset. Apa ya isih akehe udan ing sasi Mei iki klebu salah sijine ramalan sing mleset. Bisa uga mangkono. Mula kanthi anane ramalan sing sok mleset kasebut, kabeh manungsa kudu akeh waspadane, supaya ora kena kacilakan awujud apa wae, kayata raga, bandha, utawa liyane. Apa maneh tumrap warga sing manggon ing pereng-pereng gunung, kudu tambah tansaya waspada, amarga akeh alas-alas kang ditegori, dadine gundhul. Yen wis ngono, kanthi anane akehe banyu udan, gampang wae ndadekake lemah longsor, gedhene banjir bandhang.
    Akeh papan-papan perenging gunung kang saiki wis padha gundhul malik ditanduri sayur-sayuran kayata, kobis, wortel, kenthang, lan sapiturute. Kayata kang ditemoni Tembi nalik durung suwe sanja menyang Malang, Jawa Timur. Pas ngliwati dhaerah Pujon, Malang, ana sebageyan dalan kang padha longsor keterak banyu kali. Kiwa tengene dalan, akeh-akehe lemahe rawan longsor, amarga wis dikebaki tanduran sayuran lan woh-wohan. Malah ilining banyu kali sebageyan wis ora ngliwati dalane banyu, nanging nerak dhaerah sawah-sawah. Pancen nggegirisi banget. Iku mertandhani yen dhaerah Pujon, Malang pancen wis rawan longsor. Ora beda karo dhaerah-dhaerah perenging gunung ing pirang-pirang dhaerah ing Jawa Tengah, Jawa Barat, lan liya-liyane. Apa iki mertandhani yen manungsa iku saiki mung mburu bandha thok?


SEKATEN LAN GREBEG MULUD 1944 TAUN JAWA

Kaya adat saben, ing sasi Mulud taun Jawa, Kraton Kasultanan Ngayogyakarta (uga ing Kraton Kasunanan Surakarta) padha ngadani sawijining acara tradhisional yaiku kang aran Grebeg. Acara grebeg kasebut diadani kanggo mengeti wiyose Kanjeng Nabi Muhammad SAW ing tanggal 12 Rabiul Awal. Sasi Rabiul Awal iku petungan sasi ing taun Hijriyah, petungan Islam. Yen ing petungan Jawa, sasi kasebut diarani sasi Mulud, amarga dijupuk saka wiyose Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Mulud dhewe saka tembung milad, kang ateges wiyos utawa lair. Mula ing masarakat Jawa, pengetan wiyose Kanjeng Rasul iku dipahargya kanthi nggelar Grebeg Mulud. Puncak grebeg diadani pas ing tanggal 12 Mulud utawa 12 Rabiul Awal. Ing acara puncak kasebut, pehak kraton kekarone padha gawe gunungan arupa panganan, jejanganan, lan ubarampe liyane minangka sedhekah kanggo kawulane. Ing taun iki, grebeg arep diadani ing dina Slasa tanggal 15 Pebruari 2011 (ngepasi tanggal 12 Mulud 1944 J utawa 12 Rabiul Awal 1432 H).
Seminggu sadurunge upacara grebeg, adate pehak kraton padha ngetokake gamelan Sekathi (ing Kasultanan Ngayogyakarta arane Kyai Guntur Madu lan Kyai Nagawilaga). Gamelan kasebut sasuwene seminggu ditabuh ing Masjid Gedhe Kauman. Adate akeh para warga kepengin padha ngrungokake gamelan sing padha ditabuh. Miturut sejarahe, nalika gamelan padha ditabuh, sing diangkah supaya kawula Mataram padha gelem mlebu agama Islam kanthi maca “Syahadatain”, kanthi manasuka ora dipeksa. Amarga, gamelan iku minangka daya tarik nekakake wong. Lan ing sela-selane nabuh gamelan Sekathi mau, adate diadani dakwah Islam.
Ing masarakat Jawa ana kapercayan kang wis turun-tumurun, yen para kawula sing padha melu rebutan gunungan nalika grebeg, utawa nginang lan dhahar sega gurih nalikane gamelan Sekathi ditabuh, bisa ndadekake tambah berkah, sempulur rejekine, utawa awet enom. Kuwi kabeh mung kapercayan. Sing cetha, kanthi anane tradhisi kasebut mung dadi pratandha, yen sejatine kraton iku nduweni kuwajiban gawe makmure kawulane. Mula antarane kraton lan kawulane iku kudu padha golong-gilig. Padha kaya wektu saiki, nalika ana kasus sing lagi dialami dening kraton, kanthi anane ontran-ontran bab Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK), mula kawulane uga kudu melu nyengkuyung mbela kraton. Ora malah suwalike, tinggal glanggang colong playu.




SEKOLAH SBI LAN RSBI, KANGGO SAPA?
Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) lan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) wiwit mratah ing Indonesia limang taun pungkasan. Pancen tujuane apik yaiku kanggo ningkatate kualitas pendhidhikan ing Indonesia supaya ora kalah karo kualitas pendhidhikan ing negara manca. Salah siji cirine sekolah SBI lan RSBI yaiku ing pengantar pelajarane nggunakake sethithike rong basa, yaiku basa Indonesia lan basa Inggris. Mula ora mokal, pamarentah dhewe ngesok anggaran kang gunggunge nganti atusan yuta saben sekolah SBI lan RSBI saben taune. Dana kang disokake nganti gunggunge atusan yuta mau kanggo ningkatate sarana lan prasarana pendhidhikan. Kanthi komplite sarana prasarana, diajap supaya kualitase tambah apik lan yen bisa sekolah-sekolah liyane bisa melu nyonto.
Nanging banjur kepriye kabare sabanjure? Nyatane kanthi anane sekolah SBI lan RSBI akeh sing sambat utamane kawula cilik, amarga ora gampang mlebu ing sekolah kasebut. Yen ta upamane bijine apik, durung karuwan bisa klebu, amarga kudu isih tetep mbayar larang, malah kepara yutan. Durung maneh SPP sasen uga ngancik atusan ewu rupiyah. Kamangka saliyane wis entuk dana saka pamarentah atusan yuta, sekolah SBI lan RSBI uga isih entuk dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) lan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP). Jarene kabeh biaya kasebut kanggo ningkatake kualitas pendhidhikan. Mula saka iku, gandheng mlebu neng sekolah SBI lan RSBI angel, utamane saka dhuwit sumbangan sing nganti yutan kasebut, mula sekolah kasebut akeh sing mlesetke jenenge kanthi sebutan Sekolah Bertarif Internasional lan Rintisan Sekolah Bertarif Internasional. Sing cetha sekolah kasebut, jan-jane mung kanggo bocah-bocah anake wong sugih. Dene kanggo anake wong-wong mlarat cukup ing sekolah biasa wae.
Emane sekolah-sekolah kasebut saiki kaya-kayane malah entuk palilah saka pamarentah. Dene sekolah-sekolah biasa liyane, klebu sekolah swasta ecek-ecek kaya-kayane tambah dijarake. Urip ya sokur mati sakarepmu. Sekolah-sekolah saiki tansaya tambah dikothak-kothak lan dipilah-pilah. Wong mlarat labele sekolah A, dene wong sugih labele sekolah B, lan sapiturute. Endi sing gelem mbayar larang bisa mlebu sekolah SBI lan RSBI, ora ketang kurang pinter. Kamangka sejatine kuwajibane pamarentah ngopeni sekolah-sekolah pinggiran supaya kualitase tambah apik, lan ora suwalike malah mateni. Rak sejatine tugase pamarentah menehi pendhidhikan sing padha tumrap kabeh warga negarane tanpa mbedak-bedakake. Yen wis carane ngene iki, nganti kiamat wong mlarat ora bakal bisa sekolah ing sekolahan-sekolahan sing kualitase apik, lan wis tinakdir kudu dadi wong cilik, dadi babu, nerusake saka trahe wong tuwane. Sengsara banget yen ngono kuwi!